Minggu, 19 Februari 2017

TIK DALAM DUNIA PENDIDIKAN






TIK DALAM DUNIA PENDIDIKAN









           
           Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, baik dari segi jumlah penduduk, luas wilayah, kekayaan alam dan sumber daya yang dimiliki. Untuk mengelola sumber daya yang besar itu tentunya tidak lepas dari berbagai tantangan, utamanya tantangan yang muncul dari dunia pendidikan. Oleh Karena itu, berbagai daya dan upaya dikerahkan guna mewujudkan hal itu, salah satunya adalah dengan memanfaatkan Teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Kehadiran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau yang biasa disebut Information dan Comunication Technology (ICT) dalam kehidupan modern memiliki dampak yang significan terhadap cara kita hidup apalagi di dunia pendidikan. Ada kesadaran yang luas bahwa perkembangan ini memiliki implikasi yang mendalam untuk pendidikan dalam rangka menuju perubahan. Karena pada dasarnya semua negara ingin meningkatkan kualitas dan efektifitas proses pembelajaran di sekolah, dan salah satu sarana yang bisa dipakai adalah melalui ICT.

Pendidikan Anak Di Era TIK


Pendidikan Anak Di Era TIK

           
Memasuki era globalisasi teknologi berkembang begitu pesat, sehingga infromasi sangat mudah didapat dan begitu mudah juga untuk menjalin komunikasi. dengan berkembangkan teknologi maka perubahan cara pandang manusia juga secara berangsur-angsur akan lebih dinamis. Setiap orang akan merasakan bagaimana dampak dari teknologi, orang yang dulunya hanya bisa mendapatkan informasi dari Koran, buku, majalah sekarang seseorang hanya dengan laptop atau dari dalam handphone lalu menyambungkan ke internet semua yang ingin di cari tentang informasi apapun akan didadapatkan. Begitu juga dengan komunikasi, dulu orang ingin mengetahui kabar seseorang ketika merantau atau berpergian harus mengirimkan dan menunggu surat bahkan prosesnya begitu lama. Namun sekarang hanya dengan hitungan detik orang sudah dapat berkomunikasi dengan keluarga, teman, anak, dan orang-orang terdekat lainnya.

Minggu, 12 Februari 2017

Kisah Nyata Book The Lost Boy

MERESUM BUKU THE LOST BOY




1.    SINOPSIS
Buku ini menceritakan kelanjutan hidup David Pelzer sejak umur 12-18 tahun. Setelah menerima keputusan dari pengadilan, akhirnya ia hidup di bawah pengasuhan negara dan telah terbebas dari siksaan ibu kandungnya. Dalam buku ini David menceritakan perjalanan pencarian cinta dan jati dirinya yang panjang, hingga akhirnya David berhasil meninggalkan masa lalunya yang suram. Dan menjadi seorang pria bernama Dave.

Budayakan Gotong Royong Ala Pancasila

Budaya Gotong Royong ala Pancasila
Haryono Suyono ;  Mantan Menko Kesra dan Taskin
SUARA KARYA, 01 Oktober 2012


Hari ini, tanggal 1 Oktober 2012, adalah Hari Kesaktian Pancasila. Dengan berbekal kesaktian dan semangat Pancasila, kita bisa mengentaskan kemiskinan melalui penyegaran hidup saling peduli, gotong-royong dan tindakan nyata pro keluarga miskin.

Bangsa kita dewasa ini sudah maju pesat dan makin mampu untuk saling berbagi. Apabila mau saja, dengan tindakan sederhana, tetapi nyata dan ikhlas, untuk anak bangsa yang terpuruk, akan dengan mudah mengubah seluruh bangsa ini bangkit mandiri menjadi bangsa besar sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Kita tidak perlu malu untuk dengan rendah hati kembali kepada cita-cita para pendiri bangsa, mengakui bahwa dewasa ini budaya gotong-royong yang digali dan ingin dijadikan pedoman untuk kehidupan bangsa, tidak seluruhnya dikembangkan dan dijadikan pedoman pembangunan bangsa.

Rabu, 08 Februari 2017

PENANAMAN NILAI MORAL UNTUK ANAK USIA DINI

PENANAMAN NILAI MORAL UNTUK ANAK USIA DINI
Oleh:
Wuri Wuryandani, M. Pd.
Abstrak
Anak merupakan investasi masa depan yang perlu distimulasi perkembangannya sejak usia dini. Sel-sel otak yang dimiliki anak sejak lahir tidak akan mampu berkembang secara optimal jika stimulus yang diberikan tidak tepat dan tidak mendukung perkembangannya. Salah satu kawasan yang perlu dikembangkan oleh „orang tua‟ dalam menstimulasi anak adalah penanaman nilai dan moral.
Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan metode bercerita untuk menanamkan nilai moral pada anak usia dini. Metode bercerita akan mampu menjadi metode yang efektif digunakan untuk menanamkan nilai moral anak jika deterapkan secara tepat.
Dalam menggunakan metode bercerita untuk menanamkan nilai moral pada anak uasia dini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah: cerita yang disampaikan kepada anak harus memuat peasn moral, dalam memilih tema cerita disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak adan tidak monoton, olah vokal dan mimik wajah guru dalam membawakan cerita disesuaikan dengan tokoh yang ada dalam cerita tersebut, dalam bercerita penting didukung dengan penggunaan alat peraga untuk memvisualisasikan hal-hal yang bersifat abstrak.
Kata Kunci: Anak Usia Dini, Nilai Moral, Metode Bercerita

Gangguan Bahasa Pada Anak Usia Dini


GANGGUAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan atau berkomunikasi. Saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain serta meningkatkan kemampuan intelektual, dengan berbahasa juga dapat terlihat karakter, kepribadian dan tingkat intelektualnya seseorang. Maka begitu pentingnya bahasa dalam kehidupan sehari-hari sebagai sarana untuk berkomunikasi. Berbahasa dapat dilakukan dengan lisan dan tulisan, atau melalui pendengaran maupun penglihatan. Pengembangan bahasa meliputi kemampuan berbicara, kemampuan menulis, kemampuan membaca dan kemampuan menyimak. Dari keempat kemampuan tersebut, kemampuan membaca merupakan keterampilan dasar yang sangat penting yang harus dikuasai anak usia dini.